Minggu, 07 Agustus 2011

from 'Tempe' to 'Something', from 'Things' to 'Nothing'

Ada catatan kaki berbahasa Inggris dalam sebuah bungkusan, tertulis “Tempe an original, delicious cultural food, with no cholesterol made by Rustono, an Indonesian living ini Shiga Perfecture. It is a traditional  fermented 100% soybean product.” yang artinya kira-kira, “Tempe asli, makanan tradisional nan enak, yang tidak mengandung kolesterol. Dibuat oleh Rustono, warga Indonesia yang tinggal di Provinsi Shiga (Jepang). Produk ini terbuat dari biji kedelai yang 100 persen dibuat dengan proses peragian secara tradisional.”

kita pastinya mengenal nama tersebut diatas, "RUSTONO".....sebuah nama khas indonesia bagian pulau jawa, dan memang Rustono ini adalah warga negara Indonesia asli yang saat ini menetap di Negara Jepang. selama 13 tahun beliau tinggal di negeri sakura tersebut bersama istri dan anak-anaknya. sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi kita ketika seorang putra bangsa Indonesia memperkenalkan makanan yang menurut kita hanyalah makanan lauk yang biasa saja. Tempe....

yak tempe bagi kita hanyalah makanan 200 juta umat negara kitan(kalo boleh dikatakan)...karena memang hampir di seluruh belahan kepulauan Negara kita tempe menjadi sebuah makanan sehari-hari yang biasa disantap. 

dan dari sebuah tempe inilah seseorang bisa mengangkat harkat dan martabat bangsanya....
kenapa??

sebuah cara berfikir yang sederhana sebenarnya yang dimiliki oleh Pak Rustono ini,, yakni 'Saya orang Indonesia, dan orang Indonesia selalu makan tempe'. itulah yang meyakinkan Pak Rustono untuk terus berkarya dengan tempenya. Beliau yakin dengan tempe inilah terdapat 'peluang' yang bukan hanya sekedar mencari keuntungan semata tetapi juga untuk lebih memperkenalkan semangat 'Saya Indonesia, dan Ini Indonesia'!!

Dan cara berfikir itulah yang sekarang ini perlu kita kembangkan bersama-sama, bahwa sebenarnya dari sebuah pola pemikiran yang sederhana akan menjadi luar biasa ketika dibarengi oleh kekuatan semangat. dan sebaliknya sesuatu pola pemikiran yang rumit akan menjadi 'biasa' saja.tanpa spirit berkembang.

so...lets done the simple thing for becoming something....

Sesederhana Tempe, tetapi berarti 'Sesuatu'

Tidak ada komentar: