Jumat, 19 Agustus 2011

Orientasi Pengenalan Kampus

OSPEK atau Orientasi Pengenalan Kampus yang akan dilaksanakan Universitas Kuningan bertujuan untuk mengurus persyaratan administrasi para calon mahasiswa baru. Tujuan OSPEK sangat tergantung kepada panitia pelaksananya. OSPEK merupakan wahana bagi mahasiswa baru untuk mengenal dan melakukan proses adaptasi sosial dengan lingkungan baru dan pengenalan berbagai persoalan yang berkaitan dengan proses pembelajaran di perguruan tinggi. Sebagaimana tujuan OSPEK adalah membekali mahasiswa baru agar mengenal dan mengetahui lingkungan pembelajaran di perguruan tinggi serta memahami proses penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi yakni proses menyeluruh yang menyangkut studi, peraturan peraturan dalam menempuh studi, serta berorganisasi dan berinteraksi dengan lingkungan. Dengan demikian OSPEK merupakan salah satu upaya untuk membekali mahasiswa baru sebelum menempuh proses perkuliahan. OSPEK mempunyai peran yang sangat penting bagi penyiapan proses perkuliahan yang sesungguhnya di pendidikan tinggi.
Akan tetapi setiap tahun manfaat yang dirasakan dari kegiatan OSPEK ini sendiri kadang sangat memberatkan mahasiswa baru karena banyaknya penyalahgunaan yang dilalukan para panitia pelaksana yang tidak bertanggung jawab. Contuhnya OSPEK yang akan dilaksanakan oleh Universitas kuningan pada tanggal 22 Agustus hingga 24 Agustus.Persyaratan yang memberatkan OSPEK UNIKU salah satunya adalah :
1. Jadwal Kegiatan yang dimulai pukul 05.00 Pagi WIB.
2. Para Mahasiswa baru ditunjang untuk membawa alat-alat tidak penting dalam kegiatan OSPEK tsb.
3. Perlengkapan yang dibawa mahasiswa baru  adalah :
a. Indomi Goreng
b. Kurma
c. Apel
d. Nutrisari
e. Kratingdeng
Perlengkapan Kelompok :
a. Tepung Bogasari
b. Susu Bendera
c. Jeniper
Perlengkapan diatas adalah salah satu persyaratan yang memberatkan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan ospek yang positif, karena tidak semua mahasiswa mampu memenuhi persyaratan tsb, dikarnakan kurang mampu, dll.
Read More

Senin, 08 Agustus 2011

Tentang Pendidikan



Apa itu pendidikan? Dan mengapa sebuah pendidikan dapat berarti besar bagi sebagian orang? Nah, mari simak artikel ini. Pendidikan identik dengan sekolah padahal sebenarnya arti pendidikan sangatlah luas. Di Indonesia sendiri pendidikan hanya dianggap penting oleh sebagian orang padahal pendidikan sangatlah penting. Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Apa jadinya bila pembangunan di Indonesi tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan? Walaupun pembangunan fisiknya baik tetapi apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan dating hari dimana Negara dan Bangsa ini akan hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan ini. Mengenai masalah pendidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang masih rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang professional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan undang-undang pendidikan yang kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk itu negeri kita kedepanya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota atau kabupaten. Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinay dilakukan secara terpisah-pisah, tetapi harus menempuh langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada naiknya anggaran saja. Sebab percuma saja jika kualitas sumber daya manusia dan mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Masalah penyelenggaraan wajib belajar sembilan tahun sejatinya masih menjadi PR besar bagi kita. Kenyataan yang dapat kita lihat bahwa banyak di daerah-daerah pinggiran yang tidak memiliki sarana pendidikan yang memadai. Dengan terbengkalainya program wajib belajar sembilan tahun mengakibatkan anak-anak Indonesia masih banyak yang putus sekolah sebelum mereka menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dengan kondisi tersebut, bila ada perubahan kebijakan yang signifikan, sulit bagi bangsa ini keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada, apalagi bertahan pada kompetisi di era global. Kondisi ideal dalam bidang pendidikan di Indonesia adalah tiap anak bisa sekolah minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itulah hak mereka. Namun hal tersebut sangat sulit untuk di realisasikan pada saat ini. Oleh karena itu, setidaknya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan. Jika mencermati permasalahan di atas, terjadi sebuah ketidak adilan antara si kaya dan si miskin. Seolah sekolah hanya milik orang kaya saja sehingga orang yang kekurangan merasa minder untuk bersekolah dan bergaul dengan mereka. Ditambah lagi publikasi dari sekolah mengenai beasiswa sangatlah minim. Sekolah-sekolah gratis di Indonesia seharusnya memiliki fasilitas yang memadai, staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan memiliki system administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit. Akan tetapi pada kenyataannya sekolah-sekolah gratis yang terdapat di daerah terpencil yang kumuh dan segala sesuatunya tidak dapat menunjang bangku persekolahan sehingga timbul pernyataan, “Benarkah sekolah tersebut gratis? Kalaupun iya, ya wajar karena sangat memprihatinkan.”
Read More

Minggu, 07 Agustus 2011

from 'Tempe' to 'Something', from 'Things' to 'Nothing'

Ada catatan kaki berbahasa Inggris dalam sebuah bungkusan, tertulis “Tempe an original, delicious cultural food, with no cholesterol made by Rustono, an Indonesian living ini Shiga Perfecture. It is a traditional  fermented 100% soybean product.” yang artinya kira-kira, “Tempe asli, makanan tradisional nan enak, yang tidak mengandung kolesterol. Dibuat oleh Rustono, warga Indonesia yang tinggal di Provinsi Shiga (Jepang). Produk ini terbuat dari biji kedelai yang 100 persen dibuat dengan proses peragian secara tradisional.”

kita pastinya mengenal nama tersebut diatas, "RUSTONO".....sebuah nama khas indonesia bagian pulau jawa, dan memang Rustono ini adalah warga negara Indonesia asli yang saat ini menetap di Negara Jepang. selama 13 tahun beliau tinggal di negeri sakura tersebut bersama istri dan anak-anaknya. sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi kita ketika seorang putra bangsa Indonesia memperkenalkan makanan yang menurut kita hanyalah makanan lauk yang biasa saja. Tempe....

yak tempe bagi kita hanyalah makanan 200 juta umat negara kitan(kalo boleh dikatakan)...karena memang hampir di seluruh belahan kepulauan Negara kita tempe menjadi sebuah makanan sehari-hari yang biasa disantap. 

dan dari sebuah tempe inilah seseorang bisa mengangkat harkat dan martabat bangsanya....
kenapa??

sebuah cara berfikir yang sederhana sebenarnya yang dimiliki oleh Pak Rustono ini,, yakni 'Saya orang Indonesia, dan orang Indonesia selalu makan tempe'. itulah yang meyakinkan Pak Rustono untuk terus berkarya dengan tempenya. Beliau yakin dengan tempe inilah terdapat 'peluang' yang bukan hanya sekedar mencari keuntungan semata tetapi juga untuk lebih memperkenalkan semangat 'Saya Indonesia, dan Ini Indonesia'!!

Dan cara berfikir itulah yang sekarang ini perlu kita kembangkan bersama-sama, bahwa sebenarnya dari sebuah pola pemikiran yang sederhana akan menjadi luar biasa ketika dibarengi oleh kekuatan semangat. dan sebaliknya sesuatu pola pemikiran yang rumit akan menjadi 'biasa' saja.tanpa spirit berkembang.

so...lets done the simple thing for becoming something....

Sesederhana Tempe, tetapi berarti 'Sesuatu'

Read More

Kamis, 04 Agustus 2011

Pendidikan yang berkarakter

Perlu tidaknya pendidikan karakter diberikan kepada peserta didik masih menjadi pro kontra. Karakter bangsa kita ini sangat disukai oleh penjajah, sifat nerimo, sangat penurut, sangat penyabar, ramah tamah sehingga terkesan aman untuk dijajah,

apakah saat ini kita masih berkarakter seperti itu??

satu hal yang paling penting untuk Indonesia saat ini adalah karakter individu yang menghidupkan harapan realistik demi sebuah masa depan yang manusiawi.

dengan pendekatan pendidikan karakter yang berdasar sosial kultural kita mudah-mudahan segala permasalahan multidimensional yang merusak tatanan moral bangsa kita dapat teratasi dengan baik.

setiap langkah kita adalah nafas yang kita hembuskan.....jadilah Bangsa Indonesia yang benar-benar INDONESIA....
Read More

Selasa, 02 Agustus 2011

Profil Kami

NAMA LEMBAGA : LKP KILAT
NILEK : 02111.4.1.0010.31/03/09
ALAMAT : JLN. OTISTA NO. 93 TELP. 081804686682 KUNINGAN 45511 JAWA BARAT
IJIN PENYELENGARAAN : DISDIKPORA No. 421.10/2042/PNFI/2011
AKTA NOTARIS : ZAINUL ROCHMAN, SH No. 50 TANGGAL 15 JULI 2009
NPWP : 02.690.975.4-438.000
PENILAIAN KINERJA : C
PIMPINAN : SYAFRUDIN
PROGRAM PELATIHAN :
1. KOMPUTER
- Microsoft Office
- Open Office
- Programmer
- Desain Grafis
- Tehnik Komputer & Jaringan
2. AKUNTANSI
- Tehnisi Akuntansi Junior I
- Tehnisi Akuntansi Junior II
- Tehnisi Akuntansi Senior I
- Tehnisi Akuntansi Senior II
3. B. Inggris
- Beginner Level
- Low Elementary Level
- High Elementary Level
- Advance Level
Read More

Senin, 01 Agustus 2011

SUCCES STORY

Tahun 1991 :
Lembaga Pendidikan Kursus KILAT bekerjasama dengan Bank BTPN Kabupaten Kuningan menyelenggarakan pendidikan computer bagi karyawan PT. Bank Tabungan Pensiunan Negara, Tbk sebanyak 20 (dua) puluh orang.

Tahun 2006 :
a. Menerima penghargaan dari Bupati Kabupaten Kuningan sebagai Kursus Teladan Tingkat Kabupaten Kuningan
b. LPK KILAT dipercaya oleh pemerintah Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah sebagai penerima program Kursus Para Profesi bidang Komputer. Lembaga telah berhasil mendidik siswa program tersebut sebanyak 20 (Dua puluh) orang yang berasal dari kalangan ekonomi kurang mampu, putus sekolah serta menyalurkannya ke Dunia Usaha dan Industri (DU/DI) sebanyak 40% dari jumlah siswa.

Tahun 2007 :
a. LPK KILAT dipercaya oleh Bank Indonesia Cabang Cirebon untuk mendidik program Computer dan bahasa Inggris di Desa Binaan Bank Indonesia yakni di Desa Mekarjaya Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan.
b. LPK KILAT kembali dipercaya oleh pemerintah Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah sebagai lembaga penerima program Kursus Para Profesi bidang Komputer. Berhasil mendidik siswa program tersebut sebanyak 20 (dua puluh) orang yang berasal dari kalangan ekonomi kurang mampu dan putus sekolah.
c. Sebagai Approved Test Centre (ATC) International Computer Diriving Licensi (ICDL) di Kabupaten Kuningan. Berhak menyelenggarakan Ujian Sertifikasi bidang Komputer yang berskala Internasional.

Tahun 2008 :
LPK KILAT dipercaya oleh pemerintah Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) sebagai lembaga penerima program Kursus Para Profesi Tahun 2008. Berhasil mendidik siswa program computer sebanyak 20 (dua puluh) orang yang berasal dari kalangan ekonomi kurang mampu dan putus sekolah

Tahun 2009 :
LPK KILAT sebagai penerima program Kursus Wirausaha Kota dari Direktorat Jendral PNFI untuk menyelenggarakan program pendidikan computer bagi masyarakat kecamatan Kuningan yang kurang mampu dan putus sekolah sebanyak 20 (dua puluh) siswa. ( sedang berjalan )
Read More

Sabtu, 30 Juli 2011

Isu Teknologi


Di dunia pendidikan retorika mengenai pentingnya teknologi (teknologi pendidikan) dalam Kegiatan Belajar / Mengajar (KBM) muncul hampir setiap hari (Disebut retorika karena biasanya tidak ada bukti yang ditunjukkan). Mengapa begitu? "Karena pendidikan termasuk industri yang paling besar di dunia. Jadi untuk manufacturer atau distributor produk atau jasa teknologi, pendidikan adalah pasaran yang sangat menarik." Seharusnya ini tidak sebagai masalah kalau produk-produk dievaluasikan dan diuji coba di dunia pendidikan oleh Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan sebelum retorikanya masuk ke sekolah-sekolah, kampus, atau lembaga pendidikan. Tetapi sering ada tokoh pendidikan yang ingin supaya beliau kelihatan "modern" mengulangkan retorika dari manufakturer atau distributor, tanpa evaluasi (applicative atau situational) dari Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan. Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan harus menimbang keadaan di lapangan. Apakah keadaan di lapangan (infrastruktur) sudah siap untuk menggunakan teknologi ini? Apakah bahan untuk menggunakan teknologi ini sudah siap dan dapat diakses oleh semua praktisi pendidikan di lapangan? Bahan harus duluan sebelum teknologinya! Apakah alokasi anggaran ke teknologi ini tidak akan merugikan banyak pengajar di lapangan yang mempunyai kebutuhan teknologi yang sederhana untuk melaksanakan pendidikan yang bermutu? Apa dampaknya di lapangan di dunia pendidikan? Misalnya kalau ada Menteri Teknologi atau Pendidikan yang mengumumkan bahwa teknologi baru (tertentu) adalah solusi untuk meningkatkan mutu pendidikan, bagaimana perasaan guru-guru di lapangan yang mimpinya masih adalah mempunyai sambungan listrik ke sekolahnya, atau ruang kelas yang tidak bocor, atau papan tulis yang dapat digunakan? Mereka tidak dapat membayangkan bahwa mereka dapat menggunakan teknologi ini? Apakah dampaknya positif? Apakah pengumuman begini akan meningkatkan semangat guru-guru untuk mengajar sebaik mungkin dalam keadaannya? Padahal Teknologi Pendidikan hanya sebagai "beberapa macam alat yang MUNGKIN DAPAT MEMBANTU"

Ref: Educational Technology
Ada banyak orang yang sangat ragu-ragu mengenai aplikasi teknologi dalam pendidikan:
"Those who place their faith in technology to solve the problems of education should look more deeply into the needs of children. The renewal of education requires personal attention to students from good teachers and active parents, strongly supported by their communities. It requires commitment to developmentally appropriate education and attention to the full range of children's real low-tech needs - physical, emotional, and social, as well as cognitive." Maupun: "Computers pose serious health hazards to children. The risks include repetitive stress injuries, eyestrain, obesity, social isolation, and, for some, long-term physical, emotional, or intellectual developmental damage. Our children, the Surgeon General warns, are the most sedentary generation ever. Will they thrive spending even more time staring at screens?" Ref: Fool's Gold Apakah kita perlu teknologi canggih untuk belejar / mengajar? Sebetulnya tidak, kecuali kalau kita belajar atau mengajar teknologinya, misalnya kelas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Apakah sebelum ada teknologi yang canggih kita tidak dapat melaksanakan pendidikan yang brmutu? Apakah kita perlu teknologi pendidikan untuk mencapaikan proses belajar/mengajar yang bermutu? Setiap kali mengajar, tanya diri sendiri (dan guru-guru lain yang berpengalaman) Apakah saya perlu menggunakan teknologi pendidikan untuk mengajar topik ini? Kalau ya, teknologi apa yang paling cocok? Biasanya teknologi atau peraganya adalah sangat sederhana (kalau betul berbasis-kebutuhan). Ini adalah prinsip yang "underpin" Teknologi Pendidikan sebagai Ilmu!. Yang akan paling meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah kalau kita di semua tingkat pendidikan menghidupkan/mengaktifkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), bukan isu seperti teknologi. Kalau guru di lapangan salah menggunakan teknologi paling yang dipengaruhi adalah siswa-siswi di kelas atau sekolahnya. Yang sangat menakutkan kami adalah pemimpin di bidang pendidikan kita kelihatannya juga kurang mengerti hal-hal teknologi pendidikan dan dapat membuat keputusan yang dapat merugikan puluhan juta anak.  
 Membaca: Journal Pendidikan Network

"Buku Elektronik Sudah Dapat Diunduh"
"Peluncuran Buku Elektronik Batal"
"Depdiknas Harus Berjiwa Besar Akui Kegagalan"
"Kebijakan buku elektonik (e-book) dinilai tidak efektif"
"Kuliah Bersama di Widya Telewicara"
"Buku Sekolah Elektronik (BSE)"
"Tetapi kita sibuk dengan akses Internet???"
"5000 Puas : Informasi Makanan Murah dan Enak" (TPI)
"Langkah Awal Mengubah Paradigma Pendidikan" Bill Gates dan
"Sistem Digital Learning"

"Kata Menkominfo, akses-akses informasi pada jaringan ICT tersebut, akan ditekankan pada unsure e-education (pendidikan), e-health (kesehatan), dan e-economy (ekonomi) yang dapat mengurangi gap di bidang ICT antara daerah pedesaan dan daerah perkotaan". Tetapi ini akan sangat tergantung peran dan mutunya SDM di pemerintah, bukan?. Untuk Lebih Jelas Klik Artikel Terkait di http://www.aafikar.co.cc/2011/06/isu-isu-teknologi-pendidikan
Read More

Jumat, 29 Juli 2011

PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM DIPLOMA I KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA (STAN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 DALAM RANGKA REKRUTMEN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN


Kementerian Keuangan Republik Indonesia akan menerima putra dan putri Warga Negara Indonesia untuk mengikuti pendidikan pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dengan Spesialisasi sebagai berikut:

1. Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai
2. Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Pajak

A. SYARAT-SYARAT PENDAFTARAN

1. Berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau yang sederajat untuk semua bidang keahlian/jurusan.
2. Nilai rata-rata pada ijazah tidak kurang dari 7,00 (tujuh koma nol nol) dan nilai tersebut bukan hasil pembulatan.
3. Nilai Bahasa Inggris pada ijazah minimal 7,00 (tujuh koma nol nol) [bagi lulusan 2010 atau sebelumnya adalah nilai ujian tertulis (bukan praktik)].
4. Bagi pendaftar yang menggunakan ijazah dari sekolah di luar negeri, ijazah yang bersangkutan harus disahkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Apabila nilai dalam ijazah tidak berupa angka, ijazah tersebut harus dilampiri surat keterangan dari sekolah yang bersangkutan tentang nilai rata-rata dalam angka dengan skala 10.
5. Usia berdasarkan tanggal lahir yang tercantum dalam ijazah tidak kurang dari 17 tahun pada tanggal 30 September 2011 dan tidak lebih dari 20 tahun pada tanggal 1 September 2011.
6. Berbadan sehat, tidak cacat badan, dan bebas dari narkoba (narkotika dan obat terlarang).
7. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan.
8. Khusus untuk Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai, ditambahkan persyaratan sebagai berikut:
a. Berjenis kelamin laki-laki;
b. Tinggi badan minimal 165 cm;
c. Tidak buta warna;
d. Bagi yang memiliki mata minus, tingkat minus mata yang diperbolehkan maksimal adalah minus 3.
9. Menyetor biaya pendaftaran USM sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah)

B. TATA CARA PENDAFTARAN

1. Tahapan pendaftaran meliputi:
a. pengisian formulir pendaftaran online (e-registrasi);
b. pengiriman berkas pendaftaran;
c. penyetoran biaya pendaftaran setelah calon peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi; dan
d. pengambilan Bukti Peserta Ujian (BPU).

2. Calon peserta hanya dapat melakukan pengisian formulir pendaftaran online (e-registrasi) melalui situs http://usm.stan.ac.id pada tanggal 8 s.d. 17 Juli 2011.

3. Berkas yang harus dikirimkan oleh calon peserta:
a. hasil cetak formulir pendaftaran online yang telah diisi secara lengkap dan ditempel pasfoto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm;
b. satu lembar fotokopi ijazah atau ijazah sementara/SKL/SKHU (bagi lulusan tahun 2011 yang pada saat pendaftaran belum memperoleh ijazah) yang telah dilegalisasi oleh Kepala Sekolah/pejabat yang berwenang;
c. satu lembar fotokopi rapor tahun terakhir (Kelas XII Semester Ganjil dan Semester Genap) yang telah dilegalisasi oleh Kepala Sekolah/pejabat yang berwenang.

4. Berkas sebagaimana butir 3 di atas dikirimkan dalam amplop tertutup via pos kilat khusus mulai tanggal 8 s.d. 18 Juli 2011 (cap pos) kepada Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru STAN Tahun 2011 dengan alamat PO BOX STAN JKS 12000.

5. Pengumuman hasil seleksi administrasi dan jadwal pengambilan BPU bagi calon peserta ujian dapat dilihat melalui situs http://usm.stan.ac.id pada tanggal 29 Juli 2011.

6. Calon peserta yang lolos seleksi administrasi dapat melakukan pembayaran biaya pendaftaran sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) ke rekening Bendahara Administrasi Keuangan BLU STAN pada Bank Mandiri nomor 128-00-0554888-5, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. setoran dapat dilakukan di setiap bank umum;
b. periode penyetoran adalah tanggal 29 Juli s.d. 5 Agustus 2011 (sebelum pengambilan BPU);
c. bukti setor harus atas nama calon peserta ujian;
d. panitia tidak menerima bukti setor kolektif;
e. bukti setor harus disahkan/divalidasi petugas bank (tidak melalui ATM, Phone Banking, Internet Banking, dan lain-lain);
f. uang yang telah disetor tidak dapat diminta kembali dengan alasan apa pun.

7. Setelah melakukan pembayaran, calon peserta melakukan pengambilan sendiri BPU (tidak dapat diwakilkan) di lokasi ujian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebagaimana butir 5 dengan:
a. menunjukkan hasil cetak formulir pendaftaran online;
b. menyerahkan bukti setor bank yang asli;
c. menyerahkan pasfoto yang sama dengan yang ditempel pada formulir pendaftaran ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar; dan
d. menunjukkan bukti diri asli yang berfoto (ijazah/KTP/SIM/Paspor/Kartu Pelajar).

8. Pendaftar yang tidak memenuhi ketentuan butir 1 s.d. 7 di atas tidak akan dilayani dan dianggap gugur.

9. Tempat pengambilan BPU sesuai dengan pilihan lokasi Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bahasa Inggris (TBI) sebagai berikut:
No. Lokasi TPA dan TBI Alamat Pengambilan BPU

1 Jakarta Kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Jl. Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan

2 Banda Aceh Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Aceh Gedung Keuangan Negara (GKN)
Jl. Tgk. Chik Di Tiro Banda Aceh

3 Medan Balai Diklat Keuangan (BDK) Medan Gedung Keuangan Negara (GKN) II Lt. V
Jl. Diponegoro 30A Medan

4 Padang Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Sumatera Barat dan Jambi
Jl. Pemuda 49 Padang No. Lokasi TPA dan TBI Alamat Pengambilan BPU

5 Pekanbaru Balai Diklat Keuangan (BDK) Pekanbaru
Jl. Pepaya No 77 (Eks BPKP) Pekanbaru

6 Jambi Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Provinsi Jambi
Jl. Mayjen M. Yoesoef Singadikane 45 Jambi

7 Bengkulu Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Provinsi Bengkulu
Jl. Adam Malik (d.h. P. Natadireja 271) Km. 8 Bengkulu

8 Palembang Balai Diklat Keuangan (BDK) Palembang
Jl. Suka Bangun II Kec. Sukarami Palembang

9 Bandar Lampung Perwakilan Kementerian Keuangan Lampung Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Bengkulu Lampung
Jl. Pangeran Emir M. Nur No. 5A Bandar Lampung

10 Cimahi Balai Diklat Keuangan (BDK) Cimahi
Jl. Gado Bangkong No. 111 Cimahi

11 Semarang Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jawa Tengah I
Jl. Imam Bonjol No.1D, Semarang

12 Yogyakarta Balai Diklat Keuangan (BDK) Yogyakarta
Jl. Solo Km. 11, Kalasan, Sleman, Yogyakarta

13 Surabaya Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Provinsi Jawa Timur Gedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya I
Jl. Indrapura 5 Surabaya

14 Malang Balai Diklat Keuangan (BDK) Malang
Jl. Jend. A. Yani Utara No. 200 Malang

15 Denpasar Balai Diklat Keuangan (BDK) Denpasar Gedung Keuangan Negara (GKN)
Jl. Dr. Kusumaatmadja 19 Renon Denpasar

16 Mataram Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Provinsi Nusa Tenggara Barat
Jl. Majapahit No. 10 Mataram

17 Kupang Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe A3 Kupang
Jl. M. Praja No. 2 Tenau Kupang

18 Pontianak Balai Diklat Keuangan (BDK) Pontianak
Jl. Sultan Abdurrahman 31 Pontianak

19 Banjarmasin Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Kalimantan Selatan dan Tengah
Jl. A. Yani Km. 6,7 Banjarmasin

20 Balikpapan Balai Diklat Keuangan (BDK) Balikpapan
Jl. MT Haryono Dalam RT 84 No. 39A Balikpapan

21 Manado Balai Diklat Keuangan (BDK) Manado
Jl. Mapanget Km. 0,5 Paniki Dua Manado

22 Palu Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Provinsi Sulawesi Tengah
Jl. Tanjung Dako 15 Palu

23 Makassar Balai Diklat Keuangan (BDK) Makassar
Komplek Perkantoran Gedung Keuangan Negara (GKN)
Jl. Urip Sumoharjo Km. 4 Makassar

24 Ambon Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPBN) Provinsi Maluku
Jl. Pitu Ina No. 7 Karang Panjang Ambon

25 Sorong Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong
Jl. Jend. Sudirman 26 Sorong

26 Jayapura Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Papua dan Maluku
Jl. Raya Abepura Kotaraja Jayapura

10. Panduan pendaftaran secara lengkap dapat dilihat pada situs http://www.depkeu.go.id,
http://bppk.depkeu.go.id, dan http://www.stan.ac.id.

C. PELAKSANAAN UJIAN

1. Ujian akan dilaksanakan dengan sistem gugur yang terdiri atas:
a. TPA dan TBI tanggal 21 Agustus 2011 di lokasi sebagai berikut:

1. Jakarta 10. Cimahi 19. Banjarmasin
2. Banda Aceh 11. Semarang 20. Balikpapan
3. Medan 12. Yogyakarta 21. Manado
4. Padang 13. Surabaya 22. Palu
5. Pekanbaru 14. Malang 23. Makassar
6. Jambi 15. Denpasar 24. Ambon
7. Bengkulu 16. Mataram 25. Sorong
8. Palembang 17. Kupang 26. Jayapura
9. Bandar Lampung 18. Pontianak

b. Tes Kesehatan dan Kebugaran tanggal 3 s.d. 8 Oktober 2011 di lokasi sebagai berikut:

1. Jakarta 5. Malang
2. Medan 6. Denpasar
3. Palembang 7. Makassar
4. Yogyakarta 8. Jayapura

c. Assessment tanggal 24 s.d. 30 Oktober 2011 di lokasi yang akan diumumkan kemudian.

2. TPA dan TBI dilaksanakan secara serentak di seluruh lokasi ujian mulai jam 08.30 WIB/09.30 WITA/10.30 WIT.

3. Pada saat ujian peserta harus membawa:
a. BPU dan kartu identitas diri asli yang berfoto (KTP/SIM/Paspor/Kartu Pelajar);
b. pensil 2B, penghapus, ballpoint, dan perlengkapan ujian lain yang diperlukan.
4. Peserta ujian yang tidak hadir dan/atau tidak mampu menempuh ujian dengan alasan apa pun pada waktu, hari, tanggal, dan tempat yang telah ditentukan dinyatakan gugur.

D. PENGUMUMAN HASIL UJIAN

1. Hasil ujian akan diumumkan sebagai berikut:

a. TPA dan TBI tanggal 29 September 2011;
b. Tes Kesehatan dan Kebugaran tanggal 17 Oktober 2011; dan
c. Assessment tanggal 17 November 2011.

2. Pengumuman hasil tes dapat dilihat di tempat pengambilan BPU atau pada situs
http://www.depkeu.go.id, http://bppk.depkeu.go.id, dan http://www.stan.ac.id.

E. PENDIDIKAN

1. Lama pendidikan untuk Program Diploma I adalah dua semester. Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat kelulusan pada tiap akhir semester akan dikeluarkan dari pendidikan.
2. Pendidikan Program Diploma I diselenggarakan di Kampus STAN Bintaro dan/atau Balai Diklat Keuangan di daerah.
3. STAN tidak memungut uang kuliah selama mengikuti pendidikan.
4. Lulusan Program Diploma I Keuangan STAN akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Keuangan atau instansi pemerintah lainnya baik di pusat maupun di daerah sesuai dengan formasi yang tersedia pada tahun yang bersangkutan berdasarkan peraturan kepegawaian yang berlaku.

F. LAIN-LAIN

1. Semua biaya (pengiriman berkas, transaksi bank, transportasi, pemondokan, dan lain-lain) yang dikeluarkan dalam rangka mendaftarkan diri dan mengikuti ujian menjadi tanggungan peserta.
2. Dalam proses penerimaan mahasiswa ini, tidak diadakan surat-menyurat dan tidak ada dispensasi dalam bentuk apa pun.
3. Kelulusan peserta adalah prestasi peserta sendiri. Jika ada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan motif apa pun, maka hal tersebut merupakan tindakan penipuan.
4. Keputusan panitia penerimaan mahasiswa baru tidak dapat diganggu gugat.
5. Apabila peserta ujian memberikan keterangan atau data yang tidak benar, dan di kemudian hari diketahui, baik pada setiap tahapan tes/ujian, maupun setelah menjadi mahasiswa, Kementerian Keuangan berhak membatalkan kelulusan USM dan/atau mengeluarkan yang bersangkutan dari pendidikan.
6. Apabila terdapat informasi yang dianggap kurang jelas atau terdapat masalah yang terkait dengan proses pendaftaran, calon peserta dapat menghubungi Panitia Pelaksana Pusat USM STAN Jl. Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, telepon (021) 35999960 - 63, e-mail: usm@stan.ac.id, gtalk: usm@stan.ac.id, dan twitter: @usmstan pada hari dan jam kerja.
Read More